Tuesday 14 May 2013

Lompat Jauh

Olahraga Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya gerak yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya. Lompat jauh ini salah satu jenis olahraga yang dilombakan di berbagai kejuaran olahraga baik di tingkat nasional, kawasan maupun dunia.

Dalam lompat jauh terdapat tiga macam gaya yaitu : Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air).

Gaya-gaya lompat jauh mengatur sikap badan sewaktu melayang di udara. Oleh karena itu teknik lompat jauh sering disebut juga gaya lompat jauh.

Sejarah permulaan acara lompat jauh dapat dikesan seawall tahun 708 Sebelum Masihi iaitu dalam Sukan Olimpik Kuno di Greece.Menurut catatan tersebut, lompatan sejauh 7.05 meter telah dibuat oleh Chionis, peserta Sparta. Bagaimanapun, teknikdan cara lompatan yang dibuat amat berlainan daripada lompatan yang dibuat kini. Berdasarkan bukti-bukti lukisan yang terdapat pada tembikar yang dibuat pada zaman itu, lompatan dibuat secara berkali-kali, sama ada lompatan dalam bentuk
multiple, double-triple
atau
quin-triple
.

Apabila Sukan Olimpik Moden dihidupkan pada tahun 1896, lompat jauh termasuk sebagai salah satu acara olahraga. Sejak itu ia terus diterima sebagai salah satu acara olahraga dalam kebanyakan kejohanan yang diadakan di pelbagai peringkat di dunia. Peraturan dan teknik lompatan diperbaiki dari semasa ke semasa sehinggalah kepada bentuk lompatan yang ada seperti sekarang.

Walaupun lompat jauh merupakan acara yang paling mudah dipelajari berbanding acara-acara lompatan yang lain, tidak bermakna semua orang mampu melakukannya dengan baik. Teknik lompatan dan peaturannya perlu dipelajari dengan penuh minat. Ini kerana, sebagai satu acara sukan, ia juga tidak lari daripada risiko kecederaan.Teknik-teknik lompatan baru adalah diperkenalkan daripada kajian-kajian saintifik yang dilakukan keatasnya. Rekod lompatan terjauh, yang pada suatu masa dahulu diramalkan menjadi rekod paling lama, kini sudah pun diperbaiki.

Kejayaan Amerika Syarikat, Bob Beamon dengan lompatan sejauh 8.90 meter dalam Sukan Olimpik tahun 1968 di Mexico telah dipecahkan oleh seorang lagi peserta Amerika Syarikat, iaitu Mike Powell dengan lompatan sejauh 8.95meter. Ini menunjukkan bahawa, sebagai rekor tidak mungkin ia tidak dapat diperbaiki oleh peserta kemudiannya. Semua ini disebabkan adanya latihan, pembaharuan teknik dan keazaman yang tinggi daripada peserta itu sendiri.
Lompat jauh adalah atletik (lintasan dan lapangan) peristiwa di mana atlet menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan dalam upaya untuk melompat jauh dari take-off point mungkin.
Pesaing berlari menuruni landasan pacu (biasanya dilapisi dengan permukaan karet yang sama seperti lintasan lari, crumb rubber juga divulkanisir karet) dan melompat sejauh yang mereka dapat dari belakang garis busuk (sering disebut sebagai “papan”, dan biasanya ditentukan oleh tepi trailing papan lepas landas tertanam flush dengan permukaan landasan pacu, atau tanda dicat di landasan) ke dalam lubang tanah yang penuh dengan kerikil halus atau pasir. Jarak yang ditempuh oleh seorang pelompat sering disebut sebagai “tanda” karena itu adalah jarak ke tempat menandai yang dibuat di pasir dari garis busuk. Jika pesaing mulai lompatan dengan setiap bagian dari kaki melewati garis busuk, melompat dinyatakan ilegal dan tidak ada jarak dicatat. Pada tingkat elite, lapisan plastik ditempatkan segera setelah dewan untuk mendeteksi kejadian ini. Jika tidak, seorang pejabat (mirip dengan wasit) akan menonton melompat dan membuat penetapan. Pesaing dapat melakukan lompatan dari setiap titik di belakang garis busuk, namun jarak akan selalu diukur dari garis busuk. Oleh karena itu, demi kepentingan terbaik dari pesaing untuk mendapatkan yang dekat dengan garis busuk mungkin.
Biasanya, setiap pesaing memiliki seperangkat upaya sejumlah (biasanya tiga) untuk membuat terpanjang nya melompat, dan hanya terpanjang melompat hukum terhadap hasil penghitungan. Kompetisi tingkat tinggi dibagi menjadi dua putaran: cobaan dan final. Dalam kompetisi yang berisi babak final, hanya sejumlah pesaing pilih diundang untuk kembali untuk melanjutkan kompetisi. Jumlah pesaing yang dipilih untuk kembali ke babak final ditentukan sebelum awal bertemu oleh sebuah komite yang terdiri dari pelatih dan pejabat. Ini adalah praktik standar untuk mengizinkan satu lagi pesaing dari jumlah posisi angka untuk kembali ke babak final. Sebagai contoh, jika suatu memungkinkan memenuhi puncak delapan pesaing untuk mencetak poin, maka atas sembilan pesaing akan dipilih untuk bersaing di babak final. Mengambil pesaing tambahan ke babak final yang akan membantu untuk mengizinkan atlet untuk pindah ke posisi skor jika pesaing dapat memperbaiki nya tanda terbaik kompetisi. Putaran final dipandang sebagai tambahan tiga melompat, karena mereka tidak punya prioritas kepada mereka yang dicetak dalam sidang putaran. Pesaing dengan melompat hukum terpanjang (baik dari pengadilan atau putaran final) pada akhir kompetisi ini dinyatakan sebagai pemenang.
Ada empat komponen utama lompat jauh: Lari Awalan, Tumpuan atau tolakkan, Sikap di Udara dan Mendarat. Kecepatan di run-up, atau pendekatan, dan yang tinggi melompat dari papan adalah dasar-dasar keberhasilan. Karena kecepatan adalah faktor yang penting dari pendekatan, tidaklah mengherankan bahwa banyak juga jumper lama bersaing dengan sukses di sprint. Sebuah contoh klasik dari lompat jauh ini / sprint penggandaan adalah pertunjukan oleh Carl Lewis.
Lompat jauh dicatat untuk dua dari paling lama berdiri rekor dunia dalam setiap lintasan dan lapangan acara. Pada 1935, Jesse Owens menetapkan rekor dunia lompat jauh yang tidak rusak hingga tahun 1960 oleh Ralph Boston. Kemudian, Bob Beamon melompat 8,90 meter (29 kaki, 2-1/2 inci) di Olimpiade tahun 1968 pada ketinggian 7.349 kaki, tidak melompat melebihi sampai tahun 1991. Pada 30 Agustus tahun itu, Mike Powell dari Amerika Serikat, dalam sebuah acara terkenal menurunkan kepada Carl Lewis, melompat 8,95 m (29,4 kaki) di Kejuaraan Dunia di Tokyo, menetapkan laki-laki saat ini rekor dunia. Beberapa melompat lebih dari 8,95 m (29,4 kaki) telah resmi tercatat (8,99 m/29.5 kaki oleh Mike Powell sendiri, 8,96 ft m/29.4 oleh Ivan Pedroso), tapi tidak disahkan karena ada juga tidak dapat diandalkan pengukuran kecepatan angin yang tersedia, atau karena melebihi kecepatan angin 2,0 m / s. Lewis sendiri melompat 8.91m tepat sebelum Powell memecahkan rekor melompat dengan angin melebihi maksimum yang diizinkan; melompat ini tetap terpanjang pernah untuk memenangkan Kejuaraan Dunia Olimpiade atau emas. Saat ini rekor dunia untuk perempuan dipegang oleh Galina Chistyakova dari bekas Uni Soviet yang melompat 7,53 m (24,7 ft) di Leningrad pada tahun 1988.
Sejarah

Halteres digunakan dalam permainan atletik di Yunani kuno.
Lompat jauh adalah salah satu dari peristiwa-peristiwa asli pancalomba Olimpiade di Yunani Kuno. Long Jump adalah satu-satunya dikenal melompat peristiwa dalam Olimpiade Kuno tersebut. Semua peristiwa yang terjadi di Olimpiade pada awalnya seharusnya bertindak sebagai bentuk pelatihan untuk perang. Lompat jauh muncul mungkin karena mencerminkan persimpangan rintangan seperti sungai dan jurang. [2] Setelah menyelidiki penggambaran yang selamat dari peristiwa itu kuno percaya bahwa tidak seperti hari acara modern, atlet hanya diperbolehkan berlari pendek awal. [ 2] Para atlet membawa beban di masing-masing tangan, yang disebut halteres (antara 1 dan 4,5 kg). Beban ini itu mengayunkan maju sebagai atlet melompat untuk meningkatkan momentum. Hal ini umumnya percaya bahwa baju hangat akan melemparkan berat di belakangnya di udara untuk meningkatkan momentum ke depan, namun diadakan di seluruh halteres durasi melompat. Berayun mereka dan kembali pada akhir melompat atlet akan mengubah pusat gravitasi dan biarkan atlet untuk meregangkan kaki ke luar, meningkatkan jarak. Melompat itu sendiri dibuat dari bater ( “apa yang menginjak pada”). Kemungkinan besar papan sederhana ditempatkan di stadion lagu yang telah dihapus setelah kejadian (Miller, 66). Para penerjun akan mendarat dalam apa yang disebut skamma ( “menggali-up” area) (Miller, 66). Gagasan bahwa ini adalah sebuah lubang yang penuh pasir adalah salah. Pasir di lubang melompat adalah penemuan modern (Miller, 66). Yang skamma hanyalah daerah sementara untuk menggali kesempatan itu dan bukan sesuatu yang tetap dari waktu ke waktu. Lompat jauh dianggap salah satu yang paling sulit dalam acara yang digelar di Olimpiade sejak banyak keahlian diperlukan. Musik ini sering dimainkan selama Philostratus melompat dan mengatakan bahwa kadang-kadang pipa akan menyertai melompat sehingga dapat memberikan ritme untuk gerakan kompleks dari halteres oleh atlet. [2] Philostratos dikutip mengatakan, “Peraturannya menganggap melompat sebagai yang paling sulit kompetisi, dan mereka membiarkan jumper untuk diberikan keuntungan dalam irama dengan menggunakan seruling, dan berat dengan menggunakan tali. ” (Miller, 67). Paling menonjol dalam olahraga kuno adalah seorang pria bernama Chionis, yang dalam mengadakan Olimpiade 656BC melompat dari 7,05 meter (23 kaki dan 1,7 inci). [3]
Ada beberapa argumen oleh para sarjana modern di lompat jauh. Beberapa telah berusaha untuk menciptakan kembali sebagai triple jump. Gambar menyediakan satu-satunya bukti untuk tindakan sehingga lebih baik diterima bahwa itu sama seperti hari ini lompat jauh. Alasan utama beberapa ingin menyebutnya triple melompat adalah adanya sumber yang mengklaim sana sekali adalah lima puluh lima kaki melompat kuno yang dilakukan oleh seorang pria bernama Phayllos (Miller, 68).
Lompat jauh telah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade modern sejak lahirnya Olimpiade pada tahun 1896. Pada 1914, Dr Harry Eaton Stewart merekomendasikan “luas berlari melompat” sebagai standar acara trek dan lapangan bagi perempuan. [4] Namun, hal itu tidak sampai 1928 bahwa perempuan diperbolehkan untuk bersaing dalam event di tingkat Olimpiade (Lihat Atletik – trek dan lapangan).
Pendekatan/Awalan

Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk secara bertahap dengan mempercepat kecepatan maksimum lepas landas dikontrol. Faktor yang paling penting untuk jarak yang ditempuh oleh sebuah objek adalah kecepatan pada lepas landas – baik kecepatan dan sudut. Elite jumper biasanya meninggalkan tanah pada sudut dua puluh derajat atau kurang; Oleh karena itu, lebih bermanfaat bagi seorang pelompat untuk berfokus pada komponen kecepatan melompat. Semakin besar kecepatan lepas landas, semakin lama lintasan pusat massa akan. Pentingnya suatu kecepatan lepas landas merupakan faktor dalam keberhasilan pelari dalam acara ini.
Panjang pendekatan jarak biasanya konsisten untuk seorang atlet. Pendekatan dapat bervariasi antara 12 dan 19 langkah di tingkat pemula dan menengah, sementara di tingkat elite mereka lebih dekat dengan antara 20 dan 22 langkah. Jarak yang tepat dan jumlah langkah-langkah dalam pendekatan tergantung pada pengalaman jumper, teknik berlari cepat, dan tingkat pengkondisian. Konsistensi dalam pendekatan sangat penting karena merupakan pesaing tujuan untuk selalu dekat ke bagian depan papan takeoff mungkin tanpa menyeberangi garis dengan setiap bagian dari kaki.
Pendekatan yang tidak konsisten adalah masalah umum dalam acara ini. Akibatnya pendekatan yang biasanya dilakukan oleh para atlet sekitar 6-8 kali per melompat sesi (lihat Pelatihan di bawah).
Dua yang terakhir langkah
Tujuan dari dua langkah terakhir adalah untuk mempersiapkan tubuh untuk lepas landas sambil melestarikan kecepatan sebanyak mungkin.
Kedua dari belakang (kedua dari terakhir) langkahnya lebih panjang daripada langkah terakhir. Pesaing mulai nya rendah pusat gravitasi untuk mempersiapkan tubuh untuk dorongan vertikal. Langkah terakhir lebih pendek karena tubuh mulai menaikkan pusat gravitasi dalam persiapan untuk tinggal landas.
Dua langkah yang terakhir sangat penting karena menentukan kecepatan dengan pesaing yang akan memasuki melompat – semakin besar kecepatan, semakin baik melompat.
Lepas landas/Tumpuan/Tolakkan
Tujuan dari lepas landas adalah untuk menciptakan dorongan vertikal melalui atlet pusat gravitasi tetap menjaga keseimbangan dan kontrol.
Tahap ini adalah salah satu bagian paling teknis dari lompat jauh. Jumper harus sadar untuk menempatkan kaki datar di tanah, karena baik melompat dari tumit atau jari-jari kaki mempengaruhi negatif melompat. Lepas landas dari tumit-papan pertama memiliki efek pengereman, yang menurunkan kecepatan dan strain sendi. Melompat turun dari jari-jari kaki berkurang stabilitas, menempatkan risiko kaki di tekuk atau runtuh dari bawah pelompat. Sementara penempatan berkonsentrasi pada kaki, sang atlet juga harus bekerja untuk mempertahankan posisi tubuh yang tepat, menjaga badan tegak dan bergerak ke depan dan pinggul hingga mencapai jarak maksimum dari papan kontak ke rilis kaki.

Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.
Ada 3 macam gaya melayang di udara pada saat melakukan lompat jauh yaitu :
1.   Gaya Jongkok 
1.   Gaya Menggantung
1.   Gaya Berjalan Diudara
Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
Pelatihan
Lompat jauh biasanya memerlukan pelatihan dalam berbagai bidang. Daerah-daerah ini termasuk, namun tidak terbatas pada, yang tercantum di bawah ini.
  • Jumping
Long Pelompat cenderung melompat berlatih 1-2 kali seminggu. Pendekatan, atau lari-through, kadang-kadang diulang sampai 6-8 kali per sesi.
  • Over-lari jarak jauh
Over-latihan lari jarak jauh membantu atlet lompat jarak yang lebih jauh daripada tujuan ditetapkan. Sebagai contoh, memiliki pelari 100m praktek dengan menjalankan 200m berulang di trek. Ini secara khusus terkonsentrasi di musim ketika atlet bekerja pada ketahanan bangunan. Khusus over-latihan lari jarak jauh yang dilakukan 1-2 kali seminggu. Ini bagus untuk membangun ketahanan sprint, yang dibutuhkan dalam kompetisi di mana atlet yang berlari di landasan 3-6 kali.

Berat pelatihan 
Selama pelatihan pra-musim dan di awal musim kompetisi latihan beban cenderung untuk memainkan peran utama. Ini adalah kebiasaan lama kereta pelompat untuk berat hingga 4 kali seminggu, dengan fokus terutama pada gerakan cepat yang melibatkan kaki dan bagasi. Beberapa atlet Olimpiade tampil lift dalam pelatihan. Atlet menggunakan pengulangan dan menekankan rendah kecepatan untuk memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kenaikan berat badan menambahkan bingkai mereka.

Plyometrics 
Plyometrics, termasuk berlari naik turun tangga dan rintangan melompat-lompat, dapat dimasukkan ke dalam latihan, umumnya dua kali seminggu. Hal ini memungkinkan seorang atlet untuk bekerja pada kelincahan dan meledak-ledak.

melompat-lompat 
Melompat-lompat adalah setiap jenis berkesinambungan melompat atau melompat. Latihan berlari biasanya membutuhkan satu kaki melompat-lompat, double-kaki berlari, atau beberapa variasi dari keduanya. Fokus latihan berlari biasanya untuk menghabiskan lebih sedikit waktu di tanah mungkin dan bekerja pada akurasi teknis, kemudahan, dan melompat ketahanan dan kekuatan. Secara teknis, melompat-lompat adalah bagian dari plyometrics, sebagai bentuk latihan berjalan seperti lutut dan pantat tinggi tendangan.

Fleksibilitas 
Fleksibilitas adalah alat yang sering dilupakan jumper lama. Fleksibilitas yang efektif mencegah cedera, yang dapat berdampak tinggi penting bagi peristiwa-peristiwa seperti lompat jauh. Hal ini juga membantu para atlet lari di landasan.
Alat yang umum di banyak latihan lompat jauh adalah penggunaan rekaman video. Ini memungkinkan para atlet untuk kembali dan melihat kemajuan mereka sendiri serta membiarkan atlet membandingkan rekaman mereka sendiri dengan beberapa kelas dunia jumper.
Pelatihan gaya, durasi, dan intensitas sangat bervariasi dari atlet untuk atlet dan didasarkan pada pengalaman dan kekuatan atlet serta gaya pembinaan mereka.






Loncat Indah

Loncat indah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Loncat Indah)
Langsung ke: navigasi, cari
Arvid SpÄngberg (Olimpiade 1908)

Loncat indah adalah olahraga yang pertama kali ditemukan di Eropa dan mulai menjadi olahraga kompetisi di Inggris pada tahun 1905. Loncat indah merupakan perpaduan gerakan akrobatik di udara dan loncatan. Pada dasarnya loncat indah terdiri dari loncatan yang dimulai dari langkah take off atau pantulan take off kemudian masuk ke air. Penggunaan papan loncat adalah kombinasi dari gerakan saat di udara setelah take off dan sebelum masuk ke air.

Pranala luar

* (en) FINA adalah badan internasional untuk cabang olahraga loncat indah.
* (en) USA Diving adalah badan nasional dan internasional untuk cabang olahraga loncat indah Amerika Serikat.
* (en) AAU Diving - situs lain untuk loncat indah Amerika Serikat.
* (en) NCAA adalah badan nasional untuk cabang olahraga loncat indah pada kampus-kampus di Amerika Serikat.
* (en) Stus resmi Loncat Indah Master Amerika Serikat (informasi, foto, dan lain-lain).
* (en) NCAA Woman's Swimming and Diving.
* (en) Flipnrip.com - Informasi tentang hasil pertandingan.
* (en) Divemeets.com - Informasi tentang hasil pertandingan loncat indah di Amerika Serikat.
* (en) FINA Tabel Peringkat Kesulitan untuk Gaya Loncat Indah


Rujukan

* Competitive swimming and diving, (Iowa: ST.Louis The C.V. Mosby Company, 1942). Hal.182

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Loncat_indah"
Kategori: Olahraga air

Sejarah Olahraga Badminton

Sejarah Olahraga Bulu Tangkis (Badminton)
Dari mana cabang olahraga badminton berasal dan bagaimana sejarah awalnya ? Orang hanya mengenal nama badminton berasal dari sebuah rumah/istana di kawasan Gloucester-shire, sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris. Badminton House Demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga ini mulai dikembangkan menuju bentuknya sekarang. Di bangunan tersebut, sang pemilik, Duke of Beaufort dan keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga ini. Akan tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu. Badminton hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal di kalangan atas dan kemudian menyebar. Badminton menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya berasal dari nama tempat.

Yang juga tanda tanya besar adalah bagaimana nama permainan ini berubah dari battledore menjadi badminton. Nama asal permainan dua orang yang menepak bola ke depan (forehand) atau ke belakang (backhand) selama mungkin ini tadinya battledore. Asal mula permainan battledore dengan menggunakan shuttlecock (kok) sendiri juga misteri. Dulu orang menggunakan penepak dari kayu (bat). Dua orang menepak “burung” itu ke depan dan ke belakang selama mungkin.

Permainan macam ini sudah dilakukan anak-anak dan orang dewasa lebih dari 2000 tahun lalu di India, Jepang, Siam (kini Thailand), Yunani, dan Cina. Di kawasan terakhir ini dimainkan lebih banyak dengan kaki. Di Inggris ditemukan ukiran kayu abad pertengahan yang memuat gambar anak-anak sedang menendang-nendang shuttlecock. Permainan menggunakan kok memang mempunyai daya tarik tersendiri. Setelah ditepak atau dipukul ke atas maka begitu “jatuh” (menurun) kok akan melambat, memungkinkan orang mengejar dan menepaknya lagi ke atas. Yang menjadi tanda tanya, bagaimana bisa terbentuk kok seperti sekarang: ada kepala dengan salah satu ujung bulat dan di ujung lain yang datar tertancap belasan bulu sejenis unggas? Bahan-bahan untuk membuat kok memang sudah ada di alam. Bentuk kepala kok yang bulat sudah ada di sekitar kita, biasa ditemukan dalam buah-buahan atau batu.

Pertanyaannya adalah bagaimana awalnya bulu-bulu bisa menancap di kepala kok ? Ada yang berpendapat bahwa ada seseorang sedang duduk di kursi dan di depannya meja tulis. Dia melamun dan memikirkan sesuatu yang jauh. Tanpa disengaja dia mengambil tutup botol yang terbuat dari gabus dan kemudian menancap-nancapkan pena yang ketika itu terbuat dari bulu unggas. Beberapa pena tertancapkan dan jadilah bentuk sederhana sebuah kok.

Tentu ini tidak ada buktinya. Hanya kemudian memang terbentuk alat permainan seperti itu yang di tiap kawasan berbeda bentuknya. Pada tahun 1840-an dan 1850-an keluarga Duke of Beaufort ke-7 paling sering menjadi penyelenggara permainan ini. Menurut Bernard Adams (The Badminton Story, BBC 1980) anak-anak Duke – tujuh laki-laki dan empat perempuan – inilah yang mulai memainkannya di ruang depan. Lama-lama mereka bosan permainan yang itu-itu saja. Mereka kemudian merentangkan tali di antara pintu dan perapian dan bermain dengan menyeberangkan kok melewati tali itu. Itulah awal net. Akhir tahun 1850-an mulailah dikenal jenis permainan baru. Pada tahun 1860-an ada seorang penjual mainan dari London – mungkin juga penyedia peralatan battledore – bernama Isaac Spratt, menulis Badminton Battledore – a new game. Tulisan tersebut menggambarkan terjadinya evolusi permainan di Badminton House.






SUMBER

Bowling Merupakan Permainan Dan Olahraga Yang Menyenangkan

Menilik sejarahnya, boling dikenal di Kerajaan Mesir Kuno sejak peradaban sebelum Masehi. Di Indonesia sendiri, boling sebagai sarana olahraga terkenal pada 1950-an, yang dimotori para karyawan perusahaan minyak Amerika. Berangkat dari gaya hidup pekerja minyak itulah akhirnya bermunculan pusat olahraga boling untuk umum.

Dan kini, melihat semakin meningkatnya jumlah penggemar boling, para pemodal beramai-ramai meliriknya sebagai bisnis baru yang menjanjikan: boling sebagai olahraga sekaligus hiburan, terutama di pusat-pusat perbelanjaan. Beberapa tahun lalu, boling pernah menjadi primadona di kalangan pencinta olahraga. Pada tahun 1980-an, bermunculan tempat-tempat boling seperti di Ancol (Jakarta Utara), Hotel Kartika Chandra, Aldiron di kawasan Blok M (Jakarta Selatan), serta Monas (Jakarta Pusat). Namun, memasuki tahun 1985, boling seolah lenyap tak berbekas. Kalaupun ada, hanya tinggal di Ancol dan Blok M. Itu pun bermodalkan mesin kuno.

Hal lain yang tak mungkin luput menjadi perhatiannya adalah fasilitas cosmic bowling. Permainan boling di malam hari ini terbilang cukup banyak penggemarnya, sehingga PIN memberikan layanan tersendiri yang lebih seru. Bukan hanya lampu lintasan yang nantinya akan menyala, melainkan pula gugusan pin-pin yang siap dihantam para peboling itu.

Maklum, ini sudah menjadi tempat gaul, bukan lagi sarana olahraga semata, berkilah. Karena itulah, restoran, kafe, serta permainan biliar yang ada di dalamnya bisa dijadikan alat untuk menjaring fun bowler sekaligus konsumen baru, macam pasangan muda-mudi tadi.

Tiap hari, ada saja muda-mudi ABG ke arena sewa tempat olahraga ini,sekedar untuk mencari makanan ringan di dalamnya, sekalipun hanya untuk kongkow, bukan berniat serius bermain boling


Sumber - sinarharapan

Desain Bola Bowling Terunik di Dunia

Bola bowling sejatinya berwarna coklat dan hanya satu warna ini yang biasanya banyak kita lihat, namun bukan manusia namanya kalau tidak membuat hal-hal kreatif dan kadang nyeleneh, so silahkan coba lihat saja bola bowling yang super kreatif ini.
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik
Bola Bowling Yang Unik

Bagaimana anda berniat untuk memiliki salah satu diantara bola bowling ini? Silahkan hubungi para pembuat bola bowling kreatif ini ya!








SUMBER

Monday 13 May 2013

Tips Sederhana Agar Fitness Lebih Efektif

Ada beberapa anjuran yang sebaiknya Anda perhatikan saat berada di pusat kebugaran. Minum air putih sebelum melakukan latihan Olahraga ternyata bukan solusi terbaik. Setelah latihan, Anda akan tetap mengalami dehidrasi lewat keringat.
Sebaiknya sebelum, selama dan setelah olahraga, konsumsi air putih sebanyak mungkin. Berikut ini beberapa tips agar olahraga Anda lebih efektif.
Makan sebelum dan setelah olahraga
Sebelum melakukan gerakan olahraga, tubuh memerlukan asupan karbohirdrat dan protein. Karbohidrat memberi energi selama latihan dan protein menjaga nutrisi untuk membentuk otot dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Satu jam sebelum latihan, dianjurkan makan menu ringan.
Beberapa pilihan makan di antaranya pisang, sereal gandum atau minum sari kacang kedelai atau makan sebuah apel/seledri dengan selai kacang membantu menahan rasa lapar hingga latihan selesai. Setelahnya, asupan protein atau karbohidrat akan menstimulasi pembentukan otot. Hindari makanan kecil yang mengandung gula karena menjadikan tubuh menjadi lemas. Hindari juga kafein karena membuat Anda merasa segar seketika tetapi menurun dengan cepat.
Pakaian yang Pas
Saat berada di pusat kebugaran atau Fitness, kenakan pakaian olahraga yang pas. Jangan gunakan yang terlalu ketat. Selama latihan, tubuh membutuhkan udara. Lengan dan kaki memerlukan ruang agar bebas bergerak tanpa risiko cidera akibat pakaian ketat. Jangan juga memakai pakaian terlalu longgar, karena akan merepotkan. Bisa jadi, pakaian Anda tersangkut di mesin saat melakukan latihan.
Pakaian olahraga terbaik yang dapat Anda kenakan berupa pakaian dengan bahan karet sintetis yang memiliki sirkulasi udara. Pakai celana pendek dan kaos yang pas di badan serta sepatu kets yang mendukung gerakan latihan Anda.
Bernapas dengan benar
Jika dada terasa nyeri di pertengahan gerakan olahraga, sebaiknya perhatikan cara bernapas Anda. Mengelola pernapasan dengan baik membuat Anda bisa berlari, berjalan, jogging, atau mengangkat beban lebih lama. Ketika melakukan latihan angkat beban misalnya, tarik napas setiap kali gerakan dan lepaskan saat Anda menurunkan beban.
Saat senam aerobik, tarik napas panjang dan keluarkan perlahan-lahan. Setelah lama berlatih, Anda akan menemukan teknik tepat untuk Anda. Bagi yang menggunakan treadmill atau lari misalnya, bisa menarik napas setiap tiga langkah dan mengeluarkannya setelah dua langkah berikutnya.
Olahraga di waktu ideal
Masing-masing orang memiliki olahraga favorit sendiri-sendiri. Olahraga yang dilakukan secara rutin pada jam ideal tubuh akan meningkatkan energi Anda. Sebaliknya, olahraga yang dilakukan pada waktu yang salah akan merusak tubuh dan memberi energi negatif. Olahraga di awal malam hari misalnya akan membebani tubuh.
Setiap orang memiliki tingkat energi yang berbeda-beda. Bisa saja dalam sehari Anda merasa fit, dan hari berikutnya Anda seperti kehilangan tenaga. Asal tidak dalam waktu lama, sekali-sekali Anda bisa meliburkan diri dari rutinitas latihan.






SUMBER

Pentingnya Olahraga





Pentingnya Studi Olahraga
Banyak manfaat yang bisa diambil dari studi-studi mengenai olahraga dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial. Manfaat ini di satu pihak adalah untuk kepentingan perkembangan teori-teori ilmu-ilmu social dan dipihak lain adalah untuk kepentingan praktis (Lueschen, 1997). Didalam kegiatan-kegiatan olahraga dimana komplik-komplik yang teratur, ketaatan para pemain did dalam pertandingan untuk mengikuti peraturan-peraturan yang ada yang disertai dengan suatu sistim kontrol atas ketaatan tersebut, dan serangkaian tingka laku para penonton, yang merupakan suatu ciri-ciri yang khusus ada didalam suatu pertandingan olahraga dapat merupakan suatu studi yang amat banyak gunanya. Karena, teori-teori yang didapat atau yang bisa dikembangkan dari studi ini dapat digunakan untuk memahami berbagai gejala-gejala dan proses-proses sosial yang terdapat didalam masyarakat yang kira-kira bersamaan dengan gejala-gejala dan proses-proses yang terdapat didalam suatu pertandingan olahraga. Pengetahuan teori tentang olahraga dari pendekatan-pendekatan ilmu-ilmu social bisa digunakan untuk menganalisa gejala-gejala dan proses-proses social yang ada, mentest suatu teori yang dapat dipakai sebagai pegangan didalam menganalisa proses-proses social lainya.


Disamping itu, suatu studi yang mendalam mengenai olahraga dengan menggunakan pendekatan ilmu ilmu sosial dapat menghasilkan keterangan keterangan yang berguna dapat digunakan untuk menyusun serangkaian cara cara yang terbaik didalam memberikan petunjuk petunjuk atau coaching kepada para olahragawan dan juga kepada murid murid disekolah sekolah sehingga hasil yang sebaik baiknya dari prestasi olahragawan dapat dicapai.Juga, dari hasil hasil penelitian ini, pelatih pelatih dan para guru olahraga dapat memanfaatkannya dengan mempelajarinya dan menggunakan hasil hasil penelitian dalam menyusun strategi yang sebaik baiknya didalam memperlakukan para olhragawan yang berada dalam asuhannya, baik didalam latihan latihan maupun didalam menghadapi dan selama pertandingan pertandingan (Grusky 1993)
Dalam suatu masyarakat yang modern, dimana olahraga menjadi suatu pranata yang berdiri sendiri tetapi berkaitan dengan berbagai pranatapranta yang ada dalam masyarakat tersebut, penelitian mengenai olahraga yang dilakukan oleh berbagai ilmu sosial, akan banyak gunanya baik bagi pemerintah,pengusaha, pengurus olahraga, olahragawan dan umum yang melihat olahraga sebagai salah satu bentuk hiburan.Suatu penelitian yang baik yang menggunakan suatu kerangka teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara alamiah, akan selalu dapat menghasilkan data yang baik yang dapatdipertanggung jawabkan.Data yang didapat akan bisa digunakan untuk membuat rencana rencana dan pengaturan pengaturan serta kegiatan kegiatan olahraga, yaitu pengaturan penagturan latihan,pertandingan pertandingan, manajmen perkumpulan perkumpulan olharaga dan pertandingan pertandingan, sehingga pertandinagn pertandingan pertandingan olahraga bisa memuaskan para penonton yang telah menyaksikannya sebagai suatu hiburan bagi mereka dan yang telah mengeluarkan uang untuk itu, juga memuaskan bagi para pengurus olahraga yang telah mendapat keuntungan dari kelancaran masuknya uang dan pendistribusiannya, para pengusaha yang puas karena para penonton pertandingan telah menggunakan dan membayar jasa-jasa dan pelayanan yang telah mereka berikan dan bagi olahragawan sendiri maka dengan masuknya keuntungan-keuntungan yang cukup ketangan para pengurus olahraga fasilitas-fasilitas sosial dan keolahragaan mereka menjadi lebih terjamin. Sedangkan bagi pemerintah, bila keuangan dari perkumpulan- perkumpulan olahraga baik yang bertingkat nasional maupun yang lokal ada dalam keadaan mencukupi maka beban-beban keuangan yang biasanya lalu menjadi tanggung jawab pemerintah bisa dihindarkan. Bahkan sebaliknya, dari pajak tontonan yang masuk kas Negara menjadi lebih diuntungkan.
Di Indonesia, dimana terdapat berbagai macam olahraga yang dapat dogolongkan sebagai olahraga tradisional asli Indonesia dan olahraga baru yang telah dimasukkan dan dikembangkan did Indonesia, suatu penelitian tingkat pertama mengenai olahraga yaitu yang berusaha untuk mengidentifikasikan berbagai olahraga yang sekarang ada di Indonesia perlu untuk segera diadakan. Hal ini disebabkan, karena masyarakat Indonesia dewasa ini sedang berada dalam suatu proses sosial budaya, yang perubahan mana dimana yang dekat ini bisa menyebabkan tidak berfungsinya lagi dalam suatu sistim sosial budaya yang telah berobah dapat diusahakan untuk dibuat sedemikian rupa sehingga bisa sesuai dengan system sosial budaya yang mungkin penting karena ada hubungannya dengan sosialisasi anak. Karena, olahraga itu dapat menjadi suatu alat yang penting bagi sosialisasi (Piaget, 1995).
Lebih lanjut, penelitian olahraga dengan menggunakan pendekatan ilmu-ilmu sosial belum berkembang di Indonesia. Sedangkan penelitian yang dengan menggunakan pendekatan bio-medical baru mulai dikembangkan. Menurut hemat penulis, untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dari suatu penelitian mengenai olahraga maka tidak ada salahnya kalau diwaktu-waktu yang akan datang diadakan suatu penelitian yang mengikut sertakan ahli-ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, baik dengan cara menggunakan pendekatan bio-medical maupun dengan pendekatan ilmu-ilmu sosial. Mungkin suatu penelitian antar bidang mengenai suatu masalah olahraga akan juga tidak hanya menambah pengetahuan teoritis dan kegunaan praktis dari hasil penelitian yang diperoleh tetapi juga suatu tradisi untuk menggalang suatu kerjasama ahli-ahli dari bidang-bidang pengetahuan yang berbeda-beda didalam melakukan penelitian, menganalisa dan memecahkan masalah–masalah yang penting yang dihadapi.





SUMBER